Senin, 09 Juni 2008

tetap cantik

KEBANYAKAN orang pasti ingin tetap cantik atau menarik, bergairah, dan dinamis sepanjang masa. Salah satu cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkannya adalah melalui pemeliharaan kesehatan di Male & Female Clinic.

Jumlah Golongan Manusia atau Orang Lanjut Umur (GLAMUR) di Indonesia diperkirakan meningkat empat kali lipat pada tahun 2025. "Dengan demikian dapat dipastikan berbagai masalah fisiobiologis, psikologis dan sosial akan bertambah pada saat itu” ungkap Prof. DR. dr. Asman Boedisantoso R., Sp.PD.KE, ahli endokrinologi di RS Siloam Gleneagles Karawaci.

Masalah yang kerap dikeluhkan antara lain berupa gangguan menstruasi, rasa gilu pada tulang, mudah lelah dan berkeringat, kondisi emosional yang tidak stabil serta menurunnya kemampuan seksual. Untuk mengatasi semua keluhan tersebut, RS Siloam Gleneagles menghadirkan Male & Female Clinic.
Klinik ini tidak hanya dikhususkan untuk para GLAMUR.

“Pria dan wanita usia produktif yang mengalami gangguan atau kelainan sistem hormonal juga bisa datang ke sini” ujar Dr. Anastina Tahjoo, MARS, dari bagian marketing klinik ini. Perempuan muda yang telah diangkat rahimnya, tambahnya, bisa mengalami gangguan hormon sehingga bisa menjalani terapi di sini.

Dalam mengatasi berbagai gangguan itu klinik ini punya tim yang lengkap dan padu. Tim itu terdiri atas dokter ahli endokrinologi, ahli urologi, dokter spesialis kebidanan & kandungan, spesialis bedah plastik & kosmetik, spesialis kulit & kelamin, spesialis patologi klinis dan spesialis radiologi.

Gangguan Ereksi
Pasien yang datang ke klinik ini umumnya sudah cukup mengenal vitalitas tubuhnya. “Mereka biasanya berpendidikan dan mengerti betul akan kondisi fisiknya. Mereka juga menyadari akan usianya yang telah lanjut dan ingin mengetahui fungsi hormonnya stabil atau tidak,” papar Dr. Anastina yang biasa dipanggil Anna ini.

Ada rangkaian pemeriksaan oleh dokter umum dan ahli endokrin yang harus dijalani pasien. Karena itu tiap pasien harus melakukan perjanjian untuk menentukan kapan waktu yang tepat baginya. Untuk pria dilakukan tes ECG (electrocardiogram), radiologi (USG perut bawah dan pengukuran kepadatan tulang), laboratorium (urin, darah, fungsi ginjal, gula darah, fungsi hati, hormon, tanda-tanda tumor dan elektrolit), tes ereksi (rigidometri). Sedang untuk wanita dilakukan tes ECG, radiologi (USG perut bawah, pengukuran kepadatan tulang, dan mammografi), laboratorium (urin, darah, fungsi ginjal, gula darah, fungsi hati, hormon, tumor marker, elektrolit) dan pap smear.

Dua hari kemudian hasil pemeriksaan itu baru bisa diketahui. Selanjutnya pasien harus mengkonsultasikan hasil itu dengan Prof. Asman pada hari yang dijanjikan. Saat konsultasi itu pasien akan mengetahui kekurangan apa yang terjadi pada dirinya. Contohnya, bila pasien kedapatan gula darahnnya tinggi, maka ia akan ditangani lebih lanjut oleh dokter ahli yang ditunjuk Prof. Asman.
Pasien diabetes tentu juga akan dianjurkan untuk diet rendah gula. Untuk pasien yang mengalami darah tinggi, dianjurkan mengurangi konsumsi garam.

Bila pasien yang mengalami overweight, akan disalurkan kepada ahli gizi. Pria yang mengalami gangguan ereksi akibat gangguan psikologis, perlu diarahkan ke psikiater. Kalau gangguan ereksinya bersifat organik, maka akan diterapi dengan obat-obatan. Dengan pemeriksaaan khusus dan dini, pengobatan secara tuntas akan lebih mudah dilakukan. "Selanjutnya diharapkan pasien akan tetap cantik dan yang pria tetap perkasa walau usia sudah 70 tahun," kata Dr. Anna.

Utamakan Kenyamanan
Sebelum menjalani serangkaian pemeriksaan dan tes, pasien dianjurkan berpuasa terlebih dahulu. Puasa dimulai dari pukul 22.00 hingga pagi hari setelah tes darah. Selama puasa pasien masih diperkenankan minum air putih. Makanya bila ingin cepat berbuka puasa, pasien dianjurkan untuk datang pagi. Makin lama datangnnya makin lama pula untuk berbuka puasa. Sesudah tes laboratorium untuk pengambilan darah, pasien diperbolehkan sarapan.

Tidak ada komentar: