Senin, 09 Juni 2008

Alkohol menjegah cacat rematik

TERNYATA alkohol tidak selamanya buruk. Alkohol dikatakan dapat menyelamatkan penderita rhematoid arthritis dari cacat dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya. Demikian sebuah penelitian Scandinavia dipublikasikan.

Dalam penelitian diungkapkan, para penderita rematik yang suka mengonsumsi alkohol dalam takaran sedang, sekitar 40 hingga 45 persen lebih rendah risiko penyakit yang dideritanya menjadi makin parah dibanding yang tidak mengonsumsi alkohol. Artinya para penderita rematik ini bakal selamat dari kecacatan akibat rematik.

Di antara para penyuka alkohol, risiko ini menurun hingga 50 dan 55 persen. Yang mengejutkan, manfaat yang paling besar justru dirasakan oleh para perokok yang justru rawan menderita jenis penyakit ini. Rheumatoid arthritis diderita nyaris antara 0.5 hingga satu persen terutama di negara-negara industri.

Penyakit ini muncul saat sistem kekebalan menyerang sendi menyebabkan peradangan dan menghancurkan tulang serta katilase. Sejumlah faktor luar seperti lingkungan, rokok, dan turunan menjadi penyebab munculnya penyakit ini.

Henrik Kaellberg dari Institute of Environmental Medicine di Karolinska Institute di Stockholm mencatat bahwa riset sebelumnya menyatakan kalau alkohol justru menyebabkan proses peradangan yang memicu munculnya serangan jantung.

Para dokter menyarankan pada para pasiennya agar menghentikan kebiasaan merokok tetapi mengizinkan konsumsi alkohol. Tentu saja dengan takaran yang moderat. Konsumsi alkohol jumlah banyak meski melindungi seseorang dari rheumatoid arthritis, namun menyebabkan masalah kesehatan lain.

Tidak ada komentar: