Sabtu, 19 Januari 2008

Manfaat Teh

TEH HIJAU dan PAYUDARA

Mungkin sebagian besar wanita telah mendengar khasiat teh hijau untuk kesehatan payudaranya. Namun, barangkali sebagian masih meragukan kebenarannya. Kini keraguan tersebut telah terjawab. Senyawa yang terkandung dalam teh hijau memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker.

Hal itu terungkap dari studi awal yang dilakukan oleh beberapa peneliti Amerika Serikat. Dalam percobaan itu, mereka memberikan seduhan teh hijau kepada beberapa tikus, sedangkan yang lainnya hanya memperoleh air biasa.

Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dan keganasannya pun berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudian tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.
Tentu saja, temuan ini makin memperkuat dugaan bahwa teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi teh hijau setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, teh dianggap sebagai salah satu makanan sehat.
Selain itu, peneliti utamanya, Dr. Gail Sonenshein, bahkan mengatakan bahwa teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi tiga hingga
lima cangkir teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum teh hijau sebagai langkah pencegahan.
Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.
Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.
Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.***

Manfaat Teh Hijau

NIKMAT rasanya ketika di pagi hari kita meminum secangkir teh manis yang masih panas. Di balik kenikmatan itu, banyak rahasia alam yang bisa menyehatkan tubuh dan mencegah dari serangan penyakit yang selalu menghantui kita.

Teh yang biasa kita konsumsi, khususnya teh hijau, banyak mengandung khasiat. Sebuah riset Erasmus University Medical School, Rotterdam mengungkapkan pembuluh darah balik besar (aorta) para responden yang gemar meminum teh hijau, memiliki lapisan yang melindungi terjadinya penggumpalan darah. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kemungkinan terjadinya serangan jantung koroner.

Selain itu, penelitian The American Journal of Clinical Nutrition belum lama ini menemukan khasiat teh hijau untuk melangsingkan tubuh. Ternyata, paduan kafein dan teh hijau yang sesuai takaran mampu membakar 4% kalori lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berdiet dengan menggunakan placebo. Di samping itu, ternyata teh hijau pun diakui ampuh mencegah gigi berlubang, lantaran mengandung fluoride alami.

Sementara itu, menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh hijau berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker payudara. Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan. Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas

Khusus untuk kanker payudara, peneliti lainnya dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston Dr. Gail Sonenshein mengatakan bahwa teh hijau dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.


SECARA lengkap khasiat teh hijau antara lain:

Membantu membakar lemak

Teh hijau dapat membantu mempercepat tingkat metabolisme karena pengaruh antioksidannya yang membantu liver berfungsi lebih efektif. Baru-baru ini sebuah penelitian di Amerika yang meneliti pria berberat badan berlebihan memperlihatkan setelah minum teh hijau tiga kali sehari para pria itu dapat membakar 200 kalori ekstra per hari.

Mencegah penyakit jantung

Teh jenis ini diyakini dapat menurunkan kolesterol jahat LDL karena pengaruh antioksidan yang mencegah oksidasi kolesterol LDL dalam arteri.

Pembekuan trombosis yang abnormal dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke dan teh hijau terbukti mencegah pembekuan darah tidak normal secara efektif.

Menurunkan tekanan darah

Penyebab utama hipertensi adalah sebuah enzim yang dikeluarkan ginjal. Obat hipertenesi terkenal adalah ACE inhibitor. Teh hijau merupakan inhibitor ACE alami dan beberapa penelitian menunjukkan tekanan darah tinggi menurun setelah diberi ekstrak teh hijau.

Melindungi dari diabetes

Polyphenol dari teh hijau menghalangi amylase sehingga membantu menurunkan tingkat gula darah. Tingginya glukosa dan insulin dalam darah memungkinkan orang terkena diabetes.

Mencegah keracunan makanan

Karena teh hijau dikenal sebagai pembunuh bakteri, minum teh hijau dapat menurunkan risiko keracunan makanan akibat bakteri karena teh hijau dapat mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya seperti clostridia dan E. coli.

Mencegah napas tak sedap

Minum teh hijau dapat membunuh bakteri yang hidup di mulut sebagai penyebab bau mulut karena memiliki antibakteri alami.

Melindungi dari hepatitis

Hepatitis seringkali dipicu oleh tingginya tingkat zat besi dalam hati. Teh hijau terbukti dapat menurunkan tingkat zat besi di seluruh tubuh yang memiliki pengaruh langsung untuk melindungi hepatitis.

Meningkatkan kekebalan

Menurut sebuah penelitian di Jepang berkumur dengan teh hijau dapat meningkatkan kekebalan dan terhindar dari influenza dan flu. Penelitian di Harvard University juga menujukkan bahwa kimiawi teh hijau dapat merangsang sel gammadelta T. yang mendukung kekebalan terhadap bakteri dan virus.

**

SEKALIPUN memiliki banyak manfaat, perlu diingat bahwa teh juga mengandung kafein. Jika dikonsumsi secara berlebih, ia dapat menyebabkan beberapa gangguan, seperti insomnia, kecemasan, dan ketidakteraturan detak jantung.

Namun, kandungan kafein dalam teh masih tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan kopi atau minuman ringan bersoda.

Selain kafein, teh juga mengandung flavonoid, yang dapat menghambat penyerapan zat besi dari unsur-unsur tumbuhan seperti sayur dan buah. Namun, zat besi dari daging-dagingan tidak terpengaruh penyerapannya. Kenyataan ini seakan mengingatkan kita pada pepatah kuno, apa pun yang berlebihan akan tidak baik efeknya. Oleh karena itu, dua cangkir teh sehari yang diminum secara teratur sudah bisa memberi dampak baik bagi tubuh kita. ***

MENGENAL RAGAM & MANFAAT TEH

Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.

Di antara sekian banyak jenis minuman, teh termasuk minuman paling banyak dikonsumsi masyarakat. Di Indonesia, semua kalangan, dari bawah hingga atas, tak ada yang tak mengenal minuman khas Asia ini. Di Bumi Parahyangan, Jawa Barat, umpamanya, minuman teh menjadi minuman wajib untuk menjamu tamu. Di rumah makan atau warung Sunda pun setiap tamu selalu disodori minuman teh tawar lebih dulu sebelum makanan atau minuman yang dipesan disajikan.

Bahkan, di Jepang dikenal adanya upacara minum teh. Rangkaian upacara ini diawali dengan pembersihan teko penyajian, memasak air, menuang teh hijau ke dalam teko tadi, menuang air panas ke dalamnya, mengaduknya sampai rata dan berbuih, serta kemudian menyajikannya pada tamu dengan tata cara khas Jepang. Mesti upacara ini kelihatannya sederhana, tapi ada suatu getaran ritual dilibatkan, yang membuat upacara minum teh ini suatu seni yang bertahan berabad-abad hingga sekarang.

Mengatasi flu hingga kanker

Selain nilai-nilai kultural dan ritual tadi, minum teh ternyata memberi pula manfaat kesehatan. Dari hasil penelitian ilmiah, teh memiliki kemampuan menghambat pembentukan kanker. Teh juga mampu mencegah penyakit jantung dan stroke. Minuman alami ini terbukti pula mampu menstimulir sistem sirkulasi, memperkuat pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol dalam darah.

Teh pun bisa membantu meningkatkan jumlah sel darah putih yang bertanggung jawab melawan infeksi. Terutama teh hijau, bisa mencegah serangan influenza. Bahkan, bahan minuman dari pucuk daun Camellia sinensis ini bisa memperkuat gigi, melawan bakteri dalam mulut, mencegah terbentuknya plak gigi, serta mencegah osteoporosis.

Di dalam saluran pencernaan, teh juga membantu melawan keracunan makanan dan penyakit macam kolera, tipes dan desentri. Prof. Dr. Sumarno Poerwo Soedarno, ketika menjabat staf ahli Menteri Kesehatan bidang teknologi kesehatan menyatakan kebiasaan minum teh dapat menurunkan angka serangan diare. Di dalam buku Shennong Bencao, Sennong mencatat 72 jenis tanaman beracun yang dapat dinetralisir oleh teh. Dengan kemampuan antibakterinya, teh membantu menghambat infeksi tenggorokan. Penelitian juga menunjukkan, meminum teh memperbaiki konsentrasi, ketajaman perhatian, dan kemampuan memecahkan masalah.

Lebih dari itu, teh bisa pula digunakan sebagai obat luar untuk beberapa penyakit. Di Cina, umpamanya, teh hijau digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan luka atau mencegah penyakit kulit dan penyakit kaki karena kutu air.

Selain itu, semua bagian tanaman teh juga bisa digunakan sebagai bahan-bahan kosmetik. Di antaranya, untuk lotion; cream antiseptik; produk-produk perawatan rambut macam shampo atau conditioner; perawatan mulut seperti pasta gigi, mouthwash, dan pelindung bibir; deodoran; produk pembersih macam sabun atau pembersih kulit; perawatan tubuh seperti hand & body lotion; perawatan kaki; dan produk-produk pelindung tubuh dari sengatan matahari atau yang diperlukan selama perjalanan. Barangkali produk kosmetik dari tanaman teh ini belum dikenal secara luas, namun produk tersebut sudah bisa dipesan lewat jaringan Internet.

Beragam manfaat teh tadi tentu tak lepas dari keberadaan senyawa-senyawa dan sifat-sifat yang ada pada daun teh. Setidaknya terdapat 450 senyawa organik dan lebih dari satu senyawa anorganik bisa ditemukan dalam daun teh. Menurut Tea Board India, dalam secangkir teh terkandung energi sekitar 4 kkal, di samping flour, mangan, vitamin B kompleks, asam nikotinat, dan asam pantotenat.

Hasil penelitian membuktikan teh mengandung senyawa utama yang disebut polyphenol, sejumlah vitamin (niacin atau vitamin B kompleks seperti vitamin B1 dan B2; serta vitamin C, E, dan K), dan mineral (a.l. mangan, potasium, dan fluor). Kandungan vitamin B2 teh kira-kira 10 kali lebih besar dibandingkan dengan yang terdapat pada sereal dan sayuran. Vitamin C-nya pun lebih tinggi dari buah apel, tomat, atau jeruk. Dengan kata lain, dua cangkir teh hijau memiliki vitamin C sama banyaknya dengan segelas besar jus jeruk.

Di dalam teh juga terkandung kafein. Pada teh hijau juga ditemukan adanya catechin, r-amino butyric acid, flavonoid, polisakarida, dan fluoride. Tak ketinggalan, minyak esensial yang memberi teh aroma khas dan keharuman.

Senyawa antioksidan di dalam teh yang disebut polyphenol misalnya, diketahui memiliki kemampuan melawan kanker. Senyawa yang sama juga memberi efek positif berupa pencegahan penyakit jantung dan stroke. Senyawa antioksidan tsb. dapat pula memperlancar sistem sirkulasi, menguatkan pembuluh darah, dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dengan polyphenol, teh membantu pula dalam penambahan jumlah sel darah putih yang bertanggung jawab melawan infeksi. Bahkan, polyphenol mengurangi pembentukan plak dengan mempengaruhi kerja bakteri mulut.

Sementara, kemampuan teh dalam mencegah dan melawan flu tak lepas dari peran vitamin C-nya yang tinggi, terutama pada teh hijau. Vitamin ini juga bisa menurunkan stres.

Kalau seorang dokter gigi menyarankan pasiennya minum teh untuk memperkuat gigi, Anda tak perlu heran. Itu terjadi lantaran dokter tersebut tahu bahwa teh kaya fluoride, suatu mineral yang juga baik untuk melawan osteoporosis. Sedangkan kafein dalam teh bermanfaat untuk menghalau kantuk dan kelelahan.

Sementara, cathecin pada teh hijau mengurangi kemungkinan terserang kanker, menurunkan kolesterol darah, mencegah peningkatan tekanan dan kadar gula darah, membunuh bakteri dan virus influensa, serta mencegah bau mulut. Senyawa r-amino butyric acid-nya berkhasiat menurunkan tekanan darah. Flavonoidnya memperkuat dinding pembuluh darah dan mencegah halitosis (bau mulut). Polisakaridanya menurunkan kadar gula darah. Sedangkan vitamin E-nya bertindak sebagai antioksidan dan menunda penuaan.

Dari putih hingga hitam

Selama ini orang mengenal empat jenis teh, yakni teh putih, hijau, oolong, dan teh hitam. Perbedaan keempatnya terletak pada metoda pemrosesan daun teh setelah dipetik. Tiap jenisnya dijuluki berbeda-beda pula sesuai tempatnya diproduksi.

Di antara jenis-jenis teh tadi, teh hijau memang lebih populer. Setelah selama berabad-abad menjadi minuman pilihan di Asia, kepopuleran teh hijau kini merambah ke negara Barat. Kunci popularitasnya terletak pada aroma alaminya dan manfaatnya bagi kesehatan.

Teh hijau ini dikenal dua macam menurut asalnya, yakni teh hijau Cina dan Jepang. Hampir semua teh yang diminum di Cina adalah teh hijau. Begitu pula dengan di Jepang. Di AS popularitas teh jenis ini meningkat setelah menjadi bagian penelitian ilmiah yang mengaitkannya

dengan penurunan risiko terhadap kanker

Meski tak sepopuler teh hijau, teh oolong juga memiliki penggemar sendiri. Teh oolong terbaik di dunia kebanyakan diproduksi secara eksklusif di Cina, Darjeeling (India), dan Formosa (Taiwan).

Sementara, teh hitam terbaik di dunia dihasilkan di India (Assam, Darjeeling, dan Nilgiri), Sri Lanka (Ceylon), dan Cina. Di negara-negara Barat konsumsi tehnya lebih dari 80% menggunakan teh hitam. Khusus, di AS konsumsi teh jenis ini mencapai lebih dari 90%.

Keempat jenis teh tersebut berbahan mentah sama, yakni tanaman teh Camellia sinensis. Meski di banyak tempat di dunia bisa ditemukan, namun yang terbanyak dibudidayakan di India, Cina, Kenya, dan Sri Lanka.

Ragam proses produksinya

Teh yang benar-benar baik umumnya berasal dari pucuk daun atau daun teh muda yang belum mekar. Untuk menghasilkan 1 pound (0,45 kg) teh berkualitas paling baik, diperlukan lebih dari 80.000 petikan. Produksi teh merupakan proses padat karya dan setiap tahap penting untuk mendapatkan teh berkualitas tinggi.

Untuk menghasilkan teh putih, diperlukan daun teh pilihan yang menuntut penanganan ekstra hati-hati setelah pemetikan. Cuma daun-daun paling muda, yang masih dipenuhi bulu putih pendek atau bulu halus, yang digunakan. Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan.

Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh.

Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Yang hendak dicapai dalam memproduksi teh hijau adalah mempertahankan manfaat kesehatannya, kemurnian, dan senyawa aktif daun teh segar sehingga semuanya itu dapat dirasakan ketika teh disajikan.

Setelah dipetik, daun-daun yang masih hijau dilayukan di udara panas. Begitu menjadi layu, daun-daun itu secara tradisional disangrai dengan menggunakan wok (kuali logam untuk masak masakan Tionghoa). Tujuannya, untuk mencegah oksidasi pada daun. Proses berikutnya memberi bentuk pada daun-daun tersebut, yakni terpilin, keriting, atau bundar, sekaligus menambah keawetannya. Proses ini juga membantu pengaturan pengeluaran senyawa alami dan aroma selama penyeduhan. Tahap terakhir, daun-daun itu dikeringkan dengan pengapian sehingga keharuman dan aroma alaminya tetap terjaga. Begitu pula dengan warna hijaunya.

Proses produksi untuk menghasilkan teh oolong lebih rumit lagi. Tapi tidak serumit pembuatan teh hitam. Teh ini diproses dengan menjaga agar daun tehnya tetap utuh. Karenanya dibuat dari daun-daun teh yang lebih besar dan lebih tua.

Segera setelah dipetik, daun dijemur di bawah sinar matahari untuk pelayuan. Tujuannya untuk menurunkan kadar air dan menjadikannya lebih lembut. Daun-daun itu kemudian diletakkan dalam keranjang bambu dan dikocok-kocok dengan cepat untuk merusak pinggiran daun. Pada tahap berikutnya, daun-daun itu ditebar dalam suatu tempat untuk dikeringkan. Proses pengocokan dan penebaran daun-daun tersebut diulang beberapa kali. Tepi daun yang rusak akan berubah merah akibat proses fermentasi sementara bagian tengahnya masih hijau.

Tingkat fermentasinya tergantung pada tipe oolongnya. Variasinya kira-kira dari 20% untuk oolong "hijau", hingga 60% untuk oolong formosa klasik. Begitu tingkat fermentasi yang diinginkan tercapai, proses itu mesti dihentikan segera. Ini dilakukan dengan pemanasan daun-daun itu dalam panci pada temperatur tinggi.

Sedangkan dalam proses produksi teh hitam, proses fermentasi berlangsung penuh, yang menyebabkan daun-daun teh berubah menjadi hitam dan memberi rasa khas. Setelah pemetikan, daun yang masih hijau ditebar di atas wadah pada rak untuk dilayukan selama 12 - 18 jam. Selama proses pelayuan yang lama itu, daun kehilangan banyak kadar airnya, menjadi lembut dan layu sehingga daun-daun itu mudah digiling.

Selama penggilingan, membran daun hancur, memungkinkan keluarnya sari teh dan minyak esensial yang memunculkan aroma khas. Setelah penggilingan, daun-daun itu dibawa ke sebuah ruangan yang besar, dingin, dan lembab. Di sana daun-daun itu ditaruh dalam semacam baki untuk difermentasi. Selama proses fermentasi, warna daun menjadi lebih gelap dan sarinya menjadi kurang pahit. Sebaliknya, ciri-ciri rasa teh hitam - dari harum sampai berbau seperti buah-buahan atau kacang-kacangan dan pedas - mulai muncul. Proses fermentasi itu dihentikan pada saat di mana aroma dan rasanya sudah maksimal. Ini dilakukan dengan memanaskan daun-daun itu di dalam oven. Sarinya mengering di permukaan daun dan bertahan relatif tetap sampai dilepaskan oleh air panas selama penyeduhan.

Pada tahap akhir, daun-daun dipisah-pisahkan menurut ukuran. Selama proses produksi, banyak daun teh robek atau remuk sehingga teh akhir terdiri atas daun utuh, daun robek, dan partikel-partikel yang lebih kecil.

Untuk menyeduh teh juga tak bisa sembarangan kalau ingin mendapatkan hasil seduhan yang sempurna serta nikmat dan manfaatnya bisa dirasakan. Tata cara penyeduhan itu meliputi lima tahap. Pertama, siapkanlah teko/ceret teh. Kalau tidak ada teko, cukup sediakan wadah yang tak melepaskan bau dan tahan panas. Tuangkan satu sendok kecil daun teh untuk setiap cangkir teh yang akan disajikan.

Untuk menyeduh teh hitam dan oolong, gunakan air matang yang masih dalam keadaan mendidih. Untuk teh putih dan hijau, gunakan air yang baru mulai menguap. Setelah air dituang, tunggu 3 - 5 menit untuk teh hitam, 1 - 3 menit untuk teh hijau, dan 5 - 7 menit untuk teh putih dan oolong. Masa penyeduhan ini bisa diatur menurut selera penikmatnya. Saring daun tehnya dan sajikan. Sruupppp ... hmmm ....

Selain keempat jenis teh tadi, belakangan juga muncul teh "bohongan" yang dikenal dengan nama teh herbal. Teh imitasi ini dikemas seperti layaknya teh betulan, diseduh seperti teh, dan diminum seperti teh. Tapi teh ini tak terbuat dari daun teh yang sebenarnya. Teh herbal dibuat dari bebungaan, bebijian, dedaunan, atau akar dari beragam tanaman. Teh jenis ini umumnya diminum untuk keperlukan pelangsingan tubuh.

Teh Hijau

Lung Ching

Lung Ching adalah teh hijau yang paling disukai. Lung Ching ini punya rasa segar, kekacangan, sedikit manis aromanya dan warnanya hijau geok. Bentuk daratnya adalah ciri khasnya. Teh yang menggandung vitamin C dosis tinggi ini cocok untuk diminum sepanjang hari.

Sencha

Aromanya wangi dengan rasa yang segar dan manis. Sencha yang mengandung vitamin C dosis tinggi cocok sekali untuk diminum sambil makan sushi. Cocok juga diminum dingin.

Titiran Green

Dikatakan teh hijau terbaik dari Indonesia, teh ini berasal dari Jawa Barat.

Teh Hijau Bercampur / Beraroma

Genmai-Cha

"Teh beras coklat" ini sesuai dengan nama, dicampur dengan beras yang digoreng untuk memberikan rasa "toasted". Teh ini memakai teh campuran Sencha dan Bancha yang berkwalitet tinggi agar beraroma enak dan memiliki kadar kafein yang lebih rendah daripada teh hijau yang lain.

Green Tea Citrus

Teh ini mengandung Sencha sebagai bahan dasar lalu diberi aroma dari bunga-bungaan dan buah-buahan.

Green Tea Manggo

Menggunakan teh hijau dari daerah Assam, India dan dicampur dengan potongan dari buah mangga dan kelopak bunga matahari.

Green Tea Paradise

Sencha dicampur dengan buah-buahan dari hutan untuk rasa yang mendekati rasa strawberry, raspberi dan rhubarb.

Jasmine

Teh melati yang kami tawarkan menggunakan teh hijau sebagai dasar karena karakteristiknya teh hijau yang begitu lembut cocok dengan rasa melati.

Moroccan Mint

Teh Gunpowder dari Cina diberi rasa spearmint. Minuman sehari-hari di Morocco ini cocok diminum baik panas ataupun dingin.

Manfaat Bagi Kesehatan

PENCERNAAN
Essential oils dan polyphenols membantu dalam proses mencernakan makanan melalui stimulasi peristalsis dan pembuatan cairan pencernaan.

JANTUNG DAN KOLESTEROL
Ada bukti bahwa Pu-erh, sebuah teh hitam yang sejak dahulu terkenal untuk unsur kesehatan mampu menurunkan "blood triglycerides" dan kolesterol, menurunkan kemungkinan terkena serangan jantung.

GIGI
Semua teh, tetapi khususnya teh hijau, mengandung fluoride, sebuah mineral yang mencegah pertumbuhan bakteri yang menuju ke kebusukan gigi.

KANKER
Polyphenols dalam teh hijau baru diketahui berfungsi sebagai antioxidants dan mampu menurunkan kemungkinan terkena kanker kulit, kanker paru-paru, kanker usus dan kanker hati pada binatang dalam laboratorium.

VITAMIN
Ada studi yang menunjukkan bahwa teh hijau mengandung vitamin C dosis tinggi . Teh juga mengandung vitamin yang lain dalam jumlah sedikit beserta mineral penting bagi tubuh kita seperti kalium.

KALORI
Hanya 4 kalori per cangkir (hitam, oolong, hijau).

SUSUNAN SARAF
Meningkatkan kesadaran, konsentrasi, dan mencegah kelelahan.

KEHAMILAN
Wanita yang mengkonsumsi sedikitnya setengah gelas teh sehari akan membuat wanita lebih mudah mendapat kehamilan dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah minum teh.

SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
Dipercaya di beberapa budaya sebagai pemajuan umur panjang. Dipakai di berbagai daerah sebagai obat anti-bakteri. Daun basahnya dipakai untuk kompres pada gigitan serangga, dan terbakarnya sinar matahari, sebagai pengering untuk infeksi fungi dan sebagai penyegar untuk mata yang lelah.

Kami di Dharma Teas mengetahui dua effek negatif soal teh:

1. Teh menghambat proses tubuh meredap zat besi.

2. Teh bisa menyebabkan kesulitan bagi mereka yang menpunyai kader aki kencing tinggi????

3. Teh menghambat produksi susu bagi ibu yang menyusui.

Sepuluh Manfaat Teh Bagi Tubuh

Ada banyak alasan untuk menikmati secangkir teh. Entah itu di pagi hari, sore hari, atau kapanpun. Selain terasa nikmat, teh ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Berikut ini sepuluh manfaat teh:
1. Teh mengandung antioksidan
Antioksidan yang dimiliki teh memberikan perlindungan bagi tubuh anda dari penuaan ataupun efek dari polusi.
2. Teh mempunyai kafein yang lebih rendah dari kopi
Kopi biasanya mempunyai kafein 2 hingga 3 kali lipat lebih banyak dari teh. Secangkir kopi mengandung sekitar 135 mg kafein, sedangkan kafein di teh dengan ukuran yang sama, hanya terdapat kafein sebanyak 30-40 mg saja.
3. Mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke
Gumpalan dalam darah yang berasal dari kolesterol menyebabkan serangan jantung dan stroke. Teh dapat membantu melancarkan aliran darah dan membersihkannya. Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa orang yang minum teh setidaknya 2 kali sehari 70% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami serangan jantung.
4. Teh melindungi tulang
Tidak hanya susu yang ditambahkan pada teh yang dapat memperkuat tulang Anda. Ada penelitian yang menemukan bahwa orang yang telah meminum teh lebih dari 10 tahun memiliki tulang yang kuat. Ini mungkin disebabkan oleh phytochemical yang terkandung di dalam teh.
5. Teh memberikan senyum yang indah
Bukan teh yang menyebabkan kerusakan gigi, namun gula yang dicampurkan di dalamnya yang mempunyai efek buruk pada gigi. Teh sendiri mengandung flouride yang menjauhkan plak dari gigi. Jadi, tambahkanlah teh tawar pada rutinitas Anda dalam menjaga gigi dan gusi.
6. Teh meningkatkan pertahanan tubuh
Meminum teh dapat membantu ketahanan tubuh Anda agar terhindar dari infeksi.
7. Teh melindungi tubuh dari kanker
Teh mengandung polyphenol, antioksidan yang ditemukan dalam teh, yang dapat melindungi tubuh dari kanker.
8. Teh dapat menjaga tubuh tidak kekurangan cairan
Selama ini minuman yang mengandung kafein dianggap tak dapat dikategorikan dalam minuman yang memberi kontribusi cairan bagi tubuh. Namun para peneliti ternyata menemukan bahwa minuman berkafein dapat memberikan kontribusi cairan yang sama dengan minuman lain.
9. Teh bebas kalori
Teh tidak mengandung kalori, kecuali jika ditambahkan pemanis atau susu. Mengkonsumsi 250 kalori lebih rendah per harinya akan dapat menurunkan berat badan sebanyak kurang lebih 1/2 kg per minggunya.
10. Teh meningkatkan metabolisme tubuh
Teh, terutama teh hijau, dapat meningkatkan metabolisme tubuh anda. Anda dapat membakar sekitar 70-80 kalori tambahan hanya dengan meminum 5 cangkir teh hijau setiap harinya.
Jadi, bila ingin minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan, ganti saja kebiasaan minum kopi anda dengan minum teh.

Rahasia Teh Hijau
Tetap sehat dengan biaya murah! itulah pilihan yang tepat untuk saat ini. Mahalnya harga obat dan biaya perawatan menyebabkan kita mencari alternatif untuk menjaga kondisi tubuh. Salah satu cara alternatif yang bisa anda lakukan, adalah mengonsumsi teh hijau secara rutin.
Teh (Camellia sinensis) saat ini dibedakan berdasarkan lokasi tumbuhnya. Hal inilah yang menyebabkan dikenalnya beragam teh, seperti; teh
Cina, Sri Lanka, Jepang, Indonesia, atau teh Afrika. Teh hijau, seperti juga teh hitam, berasal dari tumbuhan yang sama. Nama dan wujudnya menjadi berbeda karena proses persiapan yang dijalani berbeda.
Teh hijau diproses dengan cara khusus. Setelah dipetik, daun teh akan mengalami pengasapan. Proses ini akan mengeringkan daun teh, namun tidak sampai mengubah warna daun. Kondisi inilah yang menyebabkan air seduhan daun teh tetap terlihat berwarna hijau muda. Proses ini kemudian terbukti dapat mempertahankan berbagai kandungan nutrisi, antara lain zat antioksidan polyphenols pada daun teh.
Ingin tahu apa saja kandungan dalam teh hijau yang begitu menyehatkan bagi tubuh?
1. Antioksidan & Polyphenol
Para ilmuwan Jepang percaya bahwa antioksi dan polyphenol yang terdapat dalam teh hijau adalah bahan sangat bermanfaat bagi kesehatan, yaitu mampu mengurangi risiko penyakit jantung, membunuh sel tumor, dan menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, kanker usus terutama sel kanker kulit. Selain itu kedua zat ini dapat membantu kelancaran proses pencernaan makanan melalui stimulasi peristalsis dan produksi cairan pencernaan.
2. Fluoride
Fluoride tergolong sebagai mineral yang dapat mencegah pertumbuhan karies pada gigi, mencegah radang gusi, dan gigi berlubang.
3. Mangan
Kandungan mangan yang terdapat pada teh hijau dapat membantu penguraian gula menjadi energi sehingga membantu menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
4. Kafein
Kadar kafein yang terkandung dalam teh hijau berbeda dengan kafein yang terkandung dalam kopi. Pada teh hanya terkandung kafein sebanyak 3 - 5%. Jadi jika kita rajin minum teh, maka tubuh dan pikiran akan terasa lebih segar. Kafein berpengaruh positif pada aktivitas mental, dan dapat memperbaiki proses pencernaan makanan dalam lambung. Pencernaan yang baik akan membakar lemak dalam tubuh lebih efisien.
Jika Anda sedang menjalani diet, proses ini membantu usaha untuk mengurangi berat badan. Terlebih lagi jika teh diminum saat perut masih kosong.
5. Tanin
Hasil penelitian terakhir tentang teh hijau menunjukkan bahwa kandungan senyawa golongan tanin yang terkandung dalam teh hijau mampu mencegah dan mengobati gangguan ginjal. Sementara itu daun teh yang masih basah dapat digunakan sebagai kompres kulit yang terkena gigitan serangga, terbakar sinar matahari, atau sebagai penyegar untuk mata yang lelah.
Sayangnya hingga saat ini, belum diketahui seberapa banyak takaran teh hijau yang harus dikonsumsi seseorang agar mendapatkan manfaat teh yang optimal. Namun sangat disarankan agar setidaknya setiap orang meminum satu cangkir teh hijau, baik panas ataupun dingin.(fis)

Teh Cegah Pikun
Bukan hanya baik sebagai antioksidan, teh ternyata memiliki fungsi lain yang ada hubungannya dengan otak.
Penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim dari Universitas Newcastle, menemukan bahwa didalam teh hitam dan teh hijau terdapat zat yang berpengaruh terhadap enzim kunci pada otak yang berhubungan dengan memori.
Mereka berharap bahwa penemuan ini dapat mengarah pada perkembangan penelitian terhadap penyakit pikun atau alzheimer.
Mereka mengatakan bahwa teh memiliki efek yang sama dengan obat yang dirancang khusus untuk memerangi penyakit pikun.
Alzheimer sendiri bersangkutan dengan pengurangan kadar zat bernama acetylcholine pada otak. Selama ini dinyatakan bahwa belum ada pengobatan yang sempurna untuk penyakit pikun. Penyakit ini hanya bisa diperlambat perkembangannya.
Obat-obat yang selama ini beredar dipasaran, seperti salah satunya bernama donepezil, ternyata memiliki efek samping yang tidak menyenangkan terhadap penderita. Karena itu, penemuan tentang kebaikan teh ini diharapkan benar-benar bisa membawa perbedaan yang signifikan bagi jutaan penderita alzheimer.

Temuan ini masih akan dimatangkan dalam beberapa tahun kedepan. Tapi yang jelas, mulailah untuk lebih banyak mengkonsumsi teh hijau atau teh hitam dari sekarang, berhubung minuman ini mudah didapat, murah, tanpa efek samping, lezat, dan berguna bagi kesehatan, terutama otak.

Tidak ada komentar: